Perempuan Negeri Laha Ikut Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint dengan Teknik Mengkukus

Dilansir dari Gema Nusantara.com- Dalam rangka Peningkatan Pemberdayaan Perempuan maka dilakukan pelatihan pembuatan batik Ecoprint kepada kaum perempuan di Negeri Laha dengan teknik yang mudah yaitu mengkukus. Pelatihan pembuatan batik Ecoprint digelar dalam acara Ecosystem Approach to Fisheries Manachement in Fasteren Indonesia Fisheries Management Area 715 717 &718 Componentsa A,B and DProject Gef 6 CFI Indonesia Knowledge Management Implementation Support Batik Ecoprint Ambon, yang merupakan kolaborasi antara Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) dan Global Environment Facility berlangsung selama tiga hari terhitung dari tanggal 14-16 Agustus 2024 di Negeri Laha. 

Demikian disampaikan oleh Kepala Pemerintahan Negeri Laha, M Yasir Mewar bahwa, untuk kegiatan pelatihan pembuatan batik Ecoprint yang berlangsung ini, dilaksanakan oleh Kementerian PKK yaitu perikanan dan kelautan yang bekerja sama dengan salah satu LSM yang didatangkan dari pusat yang berkolaborasi dengan beberapa narasumber dari Semarang.

Ditempat berbeda pada lokasi kegiatan, salah satu Narasumber pelatihan pembuatan batik Ecoprint,DR Adipati Rahmat Gumelar, Pimpinan Manager Project Get 6 CFI Indonesia menyampaikan kepada media ini bahwa,kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan tahun lalu yang pernah di lakukan di Negeri Laha yang di fokuskan pada pemberdayaan perempuan untuk pembuatan produk batik Ecoprint.

Hal ini merupakan bentuk strategi yang dapat menciptakan mata pencaharian alternatif sekaligus peningkatan pendapatan apabila pada musim tertentu para nelayan tidak bisa melaut. Melalui pelatihan ini ada tiga hal yang dapat kami dorong yaitu : pertama mereka bisa memiliki income sendiri tidak bergantung kepada suaminya, Yang kedua agar mereka bisa berkelompok karena kelompok itu sebab di situlah membina kerjasama saling membagi pengetahuan, Dan yang ketiga mereka dilatih sebagai trainer. Jadi kami datangkan dari Semarang sebagai instrukturnya tetapi kami juga berencana bisa melakukan pelatihan lagi di Kota Ambon dalam sekop yang lebih besar dengan mengundang banyak desa tetapi menggunakan para ibu-ibu yang telah dilatih ini sebagai pelatihnya pada kegiatan berikut. Ia mengakui jika dibandingkan dengan teori produk olahan perikanan lainnya maka harga jual dari kain batik jauh lebih tinggi dari pada harga produk- produk olahan lainnya dan daya saingnya sangat Tinggi karena sejauh ini produk tersebut tidak kalah saing di pasaran. 

Lanjutnya,adapun proses membuat ecoprint dengan teknik kukus dilakukan dengan cara: bentangkan kain dan tempelkan daun-daunan sesuai dengan selera (posisi tulang daun di bawah) kemudian ditutup dengan kain yang sudah dibasahi dan gulung dengan pipa pralon  ikat dengan tali setelah itu dikukus beberapa menit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.